Senin, 04 Februari 2013

Kesadaran

Apakah anda sering melamun? jika berbicara melamun, maka erat kaitannya dengan kesadaran. Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kesadaran, kesadaran adalah rasa tahu dari momen ke momen tentang diri kita sendiri dan lingkungan. Namun kesadaran setiap saat berubah , karena pada dasarnya kesadaran meiliki level atau tingkatan. tingkat kesadaran yang paling tinggi adalah ketika anda konsentrasi pada satu hal, tingkat kesadaran yang paling rendah adalah ketika anda mati, saat itu anda sepenuhnya dalam kondisi tidak sadar. Ketika anda tidur pun anda sudah pada titik ketidaksadaran.
Karakteristik kesadaran diantaranya, Subjective and Private, artinya orang lain tidak dapat langsung mengetahui apa kenyataan itu untuk kita, hanya kita yang mengetahui apakah kita sedang sadar atau tidak. Dynamic, rangsangan yang kita sadari akan berubah teratur seperti aliran arus. Self-Reflective and central to our sense of self,pikiran adalah sadar dari kesadaran itu sendiri.
para ahli memiliki perbedaan pendapat mengenai kesadaran, Menurut Freud, kesadaran terbagi menjadi tiga bagian:
a. Concious / sadar 
Berisi pikiran dan persepsi. contohnya ketika Anda sedang memperhatikan/mendengarkan cerita teman
 b.      Preconcious 
Diluar arus kesadaran tetapi dapat dengan mudah mengingat kembali suatu kondisi yang pasti. contohnya ketika anda melamun
c.       Unconcious 
Peristiwa yang tidak dapat dibawa ke kesadaran karena apabila terjadi di kesadaran maka memungkinkan  timbulnya kegelisahan, rasa bersalah, dan emosi negatif. Bawah sadar berisi keagresifan, memori trauma dan masalah yang mengancam emosi. Contohnya ketika anda bermimpi, khususnya mimpi buruk.
Untuk mengukur kesadaran dapat dilakukan melalui dua cara , Behaviour Measure, yaitu mengukur kesadaran melalui prilaku individu tersebut, karena pada dasarnya perilaku merupakan representasi dari kognitif seseorang. orang yang sadar cenderung memberikan atensi terhadap hal-hal yang ada disekitarnya. yang kedua melaui Psysiological Measure, yaitu mengukur kesadaran melalui aktivitas fisiologis yang terjadi pada tubuh seseorang, misalnya, orang yang dalam kondisi sadar detak jantung memiliki kecapatan stabil sampai cepat, bola mata pada posisi atensi dan tidak kosong sementara orang sedang tidak sadar cenderung detak jantung melambat sampai sangat lambat (seperti saat tidur). 
Source : Psychology (Maltin)