Rabu, 30 Januari 2013

Penyebab Lupa

Pada dasarnya manusia di anugerahkan otak sebagai alat bertahan hidup. Salah satu fungsi dan kemampuan otak manusia adalah mengingat. Namun tak jarang kita lupa. Lupa tentu saja ada sebabnya. Jika berbicara tentang lupa, maka akan erat kaitannya dengan memori. Dalam kajian keilmuan psikologi, pada dasarnya terdapat 3 tahap dalam mengingat, yang pertama adalah encoding, Encoding (pengkodean terhadap apa yang dipersepsi dengan cara mengubah menjadi simbol-simbol) kemudian setelah itu ingantan disimpan (Storage) di long term memory dan saat diperlukan ingatan itu ditimbulkan kembali (Retrieval) . Lupa tidak akan terjadi jika ingatan tersimpan di long term memory dengan baik. Lupa terjadi ketika ingatan yang disimpan (storage) mengalami :
-Decay of the Memory Trace, yaitu ingatan yang sempat terekam/tersimpan di memori kita tidak diulang kembali dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga ingatan tersebut terkubur. Hal seperti ini, ingatan ibarat kerikil, anda menaruh kerikil diatas pasir, seiring berjalan nya waktu dengan berbagai faktor kerikil tersebut dapat terkubur oleh pasir. Sehingga untuk mencegah hal ini, anda perlu mengulang-ngulang/recall terhadap ingatan yang anda simpan. dengan mengulang-ngulang ingatan yang tersimpan di short term memory akan berpindah penyimpanan ke long term memory. 
-Interference, yaitu adanya ingatan yang menghalangi sebuah ingatan lain untuk masuk ke long term memory, sebagai penyimpanan jangka panjang sehingga seseorang mengalami lupa akibat ingatan tersebut tidak tersimpan di long term memory . Proactive interference adalah suatu kondisi ketika seseorang sulit memasukan ingatan baru karena terhalang oleh ingatan lama yang begitu melekat . Retroactive interference ketika seseorang sulit mengingat ingatan lama yang disebabkan adanya ingatan baru yang menghalanginya
-Motivated Forgetting, yaitu anda memang yang memaksakan diri untuk lupa terhadap sesuatu. Dalam hal ini kita mengalami repression terhadap hal tertentu yang ingin dilupakan. Repression merupakan sebuah proses melindungi ingatan kita dengan cara mem-blocking  kesadaran untuk tidak mengingat anxiety-arousing memories (ingatan yang mencemaskan). Misalnya ketika Anda ingin melupakan sang mantan/ seseorang , anda berusaha untuk tidak mengingat-ingatnya, menghindari sesuatu yang dapat mengingatkan terhadap sang mantan, nah saat ini lah otak anda memanipulasi pikiran dan membloking ingatan tentang 'si mantan'. karena proses membloking ini terjadi di otak yang juga merupakan pusat kendali, akhirnya perilaku-perilaku anda juga akan cenderung menghindari segala sesuatu yang berkaitan dengan 'si mantan'.

Source : Psychology The science of behavior and Mind  (Passer & Smith) , Psychology (Travis)