Jumat, 20 Juli 2012

Ciri dan Tujuan Komunikasi Antar Pribadi

  • Komunikasi antarpribadi/diadik, yaitu interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil (Febrina, 2008) memiliki ciri-ciri berikut ini :
  1. Dilakukan oleh 2 orang
  2. Bermaksud menjadikan hubungan yang impersonal menjadi intimate. Impersonal adalah hubungan antar pribadi yang
    masih masing-masing, hanya sekedar tau orang, kenal namun hubungan tidak begitu dalam. Intimate adalah hubungan antar pribadi yang sudah memiliki kedekatan , hubungan yang dalam, dan keterbukaan yang lebih. (sepasang kekasih, sahabat, keluarga, suami-istri)
  3. Dilakukan face to face . Untuk mendapatkan sense dalam hubungan yang dekat diperlukan pertemuan. Jika tidak ada pertemuanm, maka komunikasi tidak bisa dikatakan diadik/interpersonal
  4. Berkaitan dengan kualitas interaksi
  5. Pesan yang dipertukarkan merupakan hal-hal yang pribadi sehingga menimbulkan kedalaman hubungan diantara keduanya.
  •  Ciri-ciri KAP menurut Rogers adalah:
·     Arus pesan dua arah.
·     Konteks komunikasi dua arah.
·     Tingkat umpan balik tinggi.
·     Kemampuan mengatasi selektivitas tinggi.
·     Kecepatan jangkauan terhadap khalayak relatif lambat.
·     Efek yang terjadi perubahan sikap.
  • Tujuan Komunikasi Interpersonal 
Tujuan komunikasi interpersonal menurut Muhammad (2004, p. 165-168 ) :
a. Menemukan Diri Sendiri

Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.

b. Menemukan Dunia Luar

Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi interpersonal.

c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti

Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.

e. Untuk Bermain Dan Kesenangan

Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.

f.
Untuk Membantu Pengarahan

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.