Sabtu, 21 Juli 2012

Jokowi - Ahok Akan Menginap di Rumah Warga


JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadapi, Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) yang merupakan relawan pemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama berencana menggunakan strategi efektif. Cara sosialisasi program paling efektif menurut Pospera adalah dengan
menginap di rumah warga.

"Kader menginap di rumah rakyat adalah program utama kami. Masyarakat didekati langsung pribadi ke pribadi. Kita bukan hanya menyampaikan secara langsung tapi juga akan mengenal kehidupan rakyat itu seperti apa," kata Mustar Bonaventura, Koordinator Pospera di Markas Pospera, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2012).

Ia menandaskan, pihaknya juga akan mendorong agar selama masa kampanye putaran kedua nanti, Jokowi dan Ahok juga bisa menginap di rumah warga DKI. Cara itu menurutnya akan memudahkan calon pemimpin DKI Jakarta mengenal dan mengetahui secara langsung masalah yang dihadapi warganya.

"Mengenal hidup rakyat adalah modal dasar pemimpin. Sosok pemimpin seperti itu kita temukan pada diri Jokowi-Ahok," tandas Mustar.

Selain lebih efektif, alasan lain yang disebutkan adalah karena Tim Jokowi-Ahok tidak ingin mengutamakan uang dalam kampanye dan sosialisasi program. Cara yang diterapkan diyakini tidak akan memakan biaya yang tinggi.

"Pospera sudah punya 150 posko relawan di berbagai titik di Jakarta. Tim-tim posko itu yang akan turun langsung untuk menginap di rumah warga," jelas aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) itu.
Dengan modal tersebut, tidak diperlukan lagi terlalu banyak sumber daya manusia maupun finansial yang dibutuhkan. Hasil penjualan baju kotak-kotak dan sumbangan beberapa kader partai pendukung sudah memadai untuk memobilisasi relawan ke rumah-rumah warga.
"Calon kita tidak punya uang dan tidak bisa menjamin uang. Tapi, kemenangan kami bisa jamin," tegas Mustar.